PELAYANAN PONED




PONED ( Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar ) merupakan pelayanan unggulan  sekaligus  Ikon  pelayanan  di  Puskesmas  Sumobito.  PONED  adalah  Puskesmas rujukan yang diberi kewenangan untuk melakukan pertolongan persalinan serta kasus neonatal resiko tinggi tertentu. Penunjukan PONED bertujuan untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kab Jombang.
Pemilihan PONED menjadi pelayanan unggulan di Puskesmas Sumobito di dasarkan adanya sarana prasarana PONED yang memadai, petugas terlatih PONED serta semakin banyaknya kasus yang dapat ditangani.

a.   Kelembagaan PONED
Penguatan kelembagaan merupakan dasar dan payung hukum Puskesmas Sumobito dalam   melaksanakan   kewenangannya   sebagai   PONED.      Melalui   SK   Bupati   nomor   :
188.45/75/KEP/434.013/2004 sejak tgl 17 Februari 2004 ditetapkan Puskesmas Sumobito sebagai PONED.

          b Sarana Prasarana PONED



  
Gedung dan tenaga PONED                          Ruang PONED                                     Ruang nifas

c.    Ketenagaan PONED

Ketenagaan PONED terdiri dari Dokter, Bidan, Perawat yang telah mendapatkan pelatihan  PONED  dan  magang  di  RSUD.  Tim  PONED  disahkan  oleh  Kepala  Puskesmas Sumobito dengan disertai uraian tugas yang jelas.

NO
TENAGA
JUMLAH
KOMPETENSI
1
Dokter Umum
1

2
Bidan
8
Manajemen PONED, APN, Manajemen
Asfiksia, Manajemen BBLR,
3
Perawat
-

4
Petugas obat
2

5
Petugas rujukan
2

5
MPR
2


d.   Kasus PONED yang dapat ditangani

Kasus-kasus maternal dan neonatal resiko tinggi yang dapat ditangani di Puskesmas PONED Sumobito semakin bervariasi diantaranya Partus Kasep dengan Vacum Extraksi, HPP, APB, KPP, Retensio Plasenta, kelainan letak, infeksi nifas, abortus dengan kuretase, trauma lahir, asfiksia dan BBLR. Perawatan dengan system RAWAT GABUNG di terapkan untuk memudahkan pemantauan ibu dan bayi.
Setiap   pasien   PONED   mendapatkan   statu rekam   medi yang   sangat   dijaga

kerahasiaannya  oleh  Puskesmas.  Rekam  medic  berisi  catatan  medic  dan  beberapa  surat persetujuan ( inform consert ).
Untuk  menjaga  keefektifan  petugas  dalam  melaksanakan  tugas  diterapkan  system

PIKET 24 jam yang akan digilir setiap 8 jam .



e.   Peningkatan jejaring rujukan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan sistem rujukan   PONED dan PONEK, maka pada   Puskesmas Sumobito membuat kesepakatan bersama dengan BRSUD Jombang   yang  ditandatangani   oleh  Kepal Puskesma Sumobit dan  Direktu BRSUD Jombang, yang berisi :
1. RSUD Jombang  siap memberikan pelayanan sesuai SOP terhadap rujukan kasus Puskesmas

Sumobito

2. Puskesmas Sumobito akan melakukan rujukan secara profesional sesuai SOP

3. Sistem rujukan utuk kasus gawat darurat 24 jam, sedang kasus elektif sesuai jam kerja

4. Hak dan kewajiban kedua pihak

5. Dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi

6. Berlaku 1 tahun



f. Pelayanan tambahan

Dalam rangka meningkatkan kualitas Pelayanan PONED di Puskesmas Sumobito, dilakukan berbagai pelayanan tambahan (plus) diantaranya :
a. Kunjungan rumah 2 3 hari pasca pulang dari Puskesmas, bertujuan untuk memantau kondisi ibu dan bayinya oleh bidan desa
b. Penerapan metode Kangguru untuk penanganan bayi BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah )

yaitu bayi dengan BB < 2,5 kg. Menggunkan Selendang kangguru . c. Pelayanan KB pasca melahirkan, diantaranya implant dan AKDR d. Kelas ibu hamil
Tujuan Kelas Ibu Hamil adalah meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos / kepercayaan / adat istiadat setempat, penyakit menular
dan akte kelahiran.